K-Warganegaraan - Meskipun sering kita lihat konflik-konflik yang terjadi di masyarakat banyak menimbulkan dampak yang negatif, namun sebenarnya konflik juga memiliki fungsi yang positif. Konflik dapat berfungsi sebagai faktor positif yang berdampak konstruktif (membangun) dan faktor negatif yang bersifat destruktif (perusak) bagi modal kedamaian sosial. Secara positif, konflik dapat berfungsi sebagai pendorong tumbuh kembangnya modal kedamaian sosial karena dapat meningkatkan solidaritas di antara anggota kelompok.
Menurut para ahli sosiologi yaitu Parsons, Jorgensen, dan Hemandez, konflik memiliki beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut:
Selain memiliki dampak positif konflik juga sering menimbulkan berbagai dampak negatif. Berikut ini beberapa dampak negatif konflik, di antaranya sebagai berikut:
Setelah kita memahami dampak negatif konflik yang sangat besar dan merugikan bagi persatuan dan kesatuan bangsa, maka sudah seyogyanya kita selalu menjaga semangat persatuan dengan menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya konflik sosial di masyarakat.
Kita menyadari dalam masyarakat kita yang multikultural dan memiliki keberagaman dalam berbagai bidang di antaranya suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi sangat mudah menimbulkan terjadinya gesekan dan konflik dalam masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu bersikap arif dan bijaksana dalam meredam dan menghindari terjadinya konflik sehingga dapat tercipta kehidupan bersama yang rukun dan damai sehingga kita dapat bekerja dan belajar dengan baik dan tenang dapat menghasilkan prestasi yang baik.
Menurut para ahli sosiologi yaitu Parsons, Jorgensen, dan Hemandez, konflik memiliki beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut:
- Konflik dapat meningkatkan kohesivitas kelompok (keinginan untuk mempertahankan keanggataan dalam kelompok masyarakat).
- Memunculkan isu-isu dan harapan-harapan yang terpendam.
- Memperjelas batas-batas dan norma-norma kelompok.
- Mempertegas tujuan yang hendak dicapai.
- Bertambah kuatnya rasa solidaritas sesama anggota kelompok. Hal ini biasanya terjadi pada konflik antarkelompok, di mana anggota masing-masing kelompok yang merasa mempunyai identitas yang sama bersatu menghadapi ancaman yang datang dari luar kelompoknya.
- Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas untuk ditelaah.
- Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai, serta hubunganhubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.
- Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan antarkelompok.
- Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma yang baru.
- Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.
Selain memiliki dampak positif konflik juga sering menimbulkan berbagai dampak negatif. Berikut ini beberapa dampak negatif konflik, di antaranya sebagai berikut:
- Perpecahan di masyarakat. Dengan terjadinya konflik mengakibatkan perpecahan dalam suatu kelompok, komunitas atau perkumpulan tersebut. Perpecahan yang terjadi akibat konflik tersebut menimbulkan berbagai perasaan yang tidak senang, rasa benci sehingga kerukunan dan kedamaian dalam masyarakat tersebut akan terganggu, hidup tidak tenang dan penuh rasa curiga satu dengan yang lainnya.
- Kerugian harta benda dan korban manusia. Pada saat terjadinya konflik, emosi yang tidak terkendali sering melakukan tindakan dan perbuatan yang merusak barang dan benda yang ada di sekitarnya sebagai pelampiasannya. Bahkan bukan hanya harta benda yanghancur akibat konflik, banyak terjadi peristiwa konflik yang mengakibatkan banyak sekali korban manusia baik yang luka-luka maupun yang sampai meninggal dunia.
- Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial. Adanya konflik mengakibatkan hancurnya nilai-nilai luhur yang selama ini kita bangun bersama menjadi pudar, misalnya semangat kekeluargaan, rasa solidaritas dan tenggang rasa, serta solidaritas sosial yang ada menjadi hilang. Dengan konflik yang ada mengakibatkan rasa benci, dendam, dan permusuhan.
- Perubahan kepribadian. Konflik yang terjadi juga mengakibatkan perubahan kepribadian pada diri seseorang. Misalnya seseorang yang dulunya baik, sopan dan santun dapat berubah menjadi pemarah, pendendam dan brutal. Hal tersebut terjadi akibat peristiwa konflik yang dialaminya sehingga mempengaruhi kepribadiannya akibat situasi dan kondisi lingkungannya yang sedang mengalami konflik.
Setelah kita memahami dampak negatif konflik yang sangat besar dan merugikan bagi persatuan dan kesatuan bangsa, maka sudah seyogyanya kita selalu menjaga semangat persatuan dengan menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya konflik sosial di masyarakat.
Kita menyadari dalam masyarakat kita yang multikultural dan memiliki keberagaman dalam berbagai bidang di antaranya suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi sangat mudah menimbulkan terjadinya gesekan dan konflik dalam masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu bersikap arif dan bijaksana dalam meredam dan menghindari terjadinya konflik sehingga dapat tercipta kehidupan bersama yang rukun dan damai sehingga kita dapat bekerja dan belajar dengan baik dan tenang dapat menghasilkan prestasi yang baik.
0 Komentar untuk "Akibat yang Ditimbulkan dari Terjadinya Konflik"