Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia telah beberapa kali mendapat goncangan untuk diubah. Tercatat sejak awal kemerdekaan hingga saat ini, upaya perubahan tersebut masih dilakukan secara masif baik materiil maupun non materiil.

Di sisi lain, berbagai gerakan untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara juga memperoleh kekuatan besar yang didukung oleh segenap bangsa dan unsur negara. Sifatnya yang mencerminkan kepribadian sekaligus merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa, menempatkan Pancasila pada kedudukan yang masih tetap bisa dipertahankan.

Beberapa faktor lain juga menjadi pendukung Pancasila tetap bertahan, yaitu sifatnya yang universal dan fleksibel, menjadikannya ideologi terbuka yang dapat diterima oleh banyak kalangan. Universal memiliki cakupan luas dan bisa diterapkan pada masyarakat yang plural. Hal ini sangat selaras dengan kondisi bangsa indonesia yang terdiri dari beragam latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan lain sebagainya.

Ideologi Pancasila juga bersifat fleksibel yang tidak kaku dan bisa disesuaikan dengan dinamika perubahan serta perkembangan jaman. Dua sifat ini menjadi alasan Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka.

Pancasila Ideologi Tebuka

Guna mengetahui lebih lanjut karakteristik tentang ideologi terbuka, maka kita akan mencoba melakukan perbandingan dengan yang bersifat tertutup. Oleh karena itu, mari memahami perbedaan antara ideologi terbuka dengan tertutup melalui tabel berikut ini:



Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup


Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup
Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
Sistem pemikiran yang terbuka Sistem pemikiran yang tertutup
Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri Cenderung untuk memaksakan dan mengambil nilai-nilai ideologi dari luar masyarakatnya yang tidak sesuai dengan keyakinan dan pemikiran masyarakat
Dasar pembentukan ideology bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dan kesepakatan dari masyarakat sendiri Dasar pembentukannya adalah cita-cita atau keyakinan ideologis perseorangan atau satu kelompok orang
Tidak diciptakan oleh negara, melainkan oleh masyarakat itu sendiri sehingga ideologi tersebut adalah milik seluruh rakyat atau anggota masyarakat Pada dasarnya ideologi tersebut diciptakan oleh negara, dalam hal ini penguasa negara yang mutlak harus diikuti oleh seluruh warga masyarakat
Tidak hanya dibenarkan, melainkan dibutuhkan oleh seluruh warga masyarakat Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya dibutuhkan oleh penguasa negara untuk melanggengkan kekuasaanya dan cenderung memiliki nilai kebenaran hanya dari sudut pandang penguasa saja
Isinya tidak bersifat operasional. Ia baru bersifat operasional apabila sudah dijabarkan ke dalam perangkat yang berupa konstitusi atau peraturan perundang-undangan lainnya Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang bersifat keras yang wajib ditaati oleh seluruh warga masyarakat
Senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan aspirasi, pemikiran serta akselerasi dari masyarakat dalam mewujudkan cita-citanya untuk hidup berbangsa dalam mencapai harkat dan martabat kemanusiaan Tertutup terhadap pemikiran-pemikiran baru yang berkembang di masyarakatnya

Setelah menbaca, membandingkan, dan moncoba memahami perbedaan ideologi terbuka dengan tertutup, maka sudah selayaknya kita mensyukuri hidup sebagai bangsa yang beraneka ragam dan dibingkai dalam satu falsafah Bhinneka Tunggal Ika.

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top