Perjuangan para pendahulu kita yang keras terhadap ideologi tegaknya Pancasila merupakan upaya yang tidak boleh kita sisihkan. Pengorbanan untuk mengesampingkan ego dari kepentingan daerah, suku, agama, dan klasifikasi lain telah menghasilkan suatu bentuk citra pandangan dan tuntunan bagi bangsa yang merdeka, berdaulat, dan berwibawa. Oleh karena itu, Pancasila harus kita laksanakan secara murni dan konsekuen. Murni artinya asli, bukan impor dari negara lain, tidak tercampur dengan unsur-unsur asing. Konsekuen maksudnya bertanggung jawab, yaitu Pancasila diamalkan dengan penuh kesadaran, dan siap sedia menjadi benteng sewaktu-waktu Pancasila mendapatkan rongrongan dari luar yang merusak, atau mengganti atau mengubah Pancasila dengan dasar atau ideologi lain.
Nilai-nilai Pancasila harus dijadikan sebagai nilai tertinggi di dalam peri kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Oleh karena itu, sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila dijadikan sumber bagi segala sumber hukum di Indonesia. Segala aturan hukum dan perundang-undangan Indonesia harus berjiwa Pancasila.
Sebagai idelogi pemersatu, Pancasila harus menjadi dasar jiwa persatuan dan kesatuan bangsa. Kelima sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, maka bangsa Indonesia juga merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dengan dasar Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai pandangan hidup bangsa, setiap pejabat di lembaga negara, lembaga pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan seluruh rakyat Indonesia harus mengamalkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila sebagai ideologi bangsa mengandung nilai-nilai luhur sebagai berikut:
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa , terwujud dalam sikap:
Nilai-nilai Pancasila harus dijadikan sebagai nilai tertinggi di dalam peri kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Oleh karena itu, sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila dijadikan sumber bagi segala sumber hukum di Indonesia. Segala aturan hukum dan perundang-undangan Indonesia harus berjiwa Pancasila.
Sebagai idelogi pemersatu, Pancasila harus menjadi dasar jiwa persatuan dan kesatuan bangsa. Kelima sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, maka bangsa Indonesia juga merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dengan dasar Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai pandangan hidup bangsa, setiap pejabat di lembaga negara, lembaga pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan seluruh rakyat Indonesia harus mengamalkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila sebagai ideologi bangsa mengandung nilai-nilai luhur sebagai berikut:
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa , terwujud dalam sikap:
- takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- asih kepada sesama;
- hidup rukun dan menjaga hubungan baik dengan sesama;
- tidak membedakan agama, suku, dan ras;
- saling menghormati;
- tidak memaksakan agama atau kepercayaan kepada.orang lain;
- mengakui kesamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama manusia;
- saling mencintai sesama manusia;
- mengembangkan sikap tenggang rasa;
- tidak semena-mena terhadap orang lain;
- menjunjung tinggi nilai kemanusiaan;
- gemar melakukan kegiatan kemanusiaan;
- berani membela kebenaran dan keadilan;
- bangsa Indonesia merasa sebagai bagian dari seluruh umat manusia di dunia;
- saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
- mengutamakan persatuan, kesatuan, keselamatan, dan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan;
- rela berkorban untuk kepentingan bangsa, dan negara;
- cinta tanah air dan bangsa;
- memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
- mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat;
- tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;
- mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama;
- musyawarah untuk mencapai mufakat yang diliputi oleh dasar kekeluargaan;
- melaksanakan hasil keputusan yang berdasarkan musyawarah;
- musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan budi nurani yang luhur;
- keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
- perilaku secara kekeluargaan dan dengan semangat kegotong royongan;
- bersikap adil;
- menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;
- menghormati hak-hak orang lain;
- suka memberi pertolongan kepada orang lain;
- menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain;
- tidak bersifat boros;
- Tidak bergaya hidup mewah;
- tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum;
- suka bekerja keras;
- menghargai karya orang lain;
- bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. Nilai-nilai Pancasila tersebut wajib diamalkan dalam segenap kehidupan, baik secara pribadi, maupun dalam kelompok, sebagai warga masyarakat, maupun warga bangsa dan negara.
0 Komentar untuk "Makna Berperilaku Sesuai dengan Nilai Pancasila"